MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Reza Bagus
Subagya, (10520874)
Kelas :
1PA16
Manusia dan Kebudayaan
A.
MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandangkan dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhingtungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahkluk yang ingin mempunyai kekuasaan (pilitik). Mahkluk yang berbudaya, sering diebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1.)
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling
terkait, yaitu
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampat
pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup, yang
ditandai dengan gerak.
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya
yang bekerja secara spiritual dan memahami kebeneran.
d. Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu
kesadaran tentang diri sendiri.
2.)
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga
unsur, yaitu
a. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang
paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi
psikis yang menunjukan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara
instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id tidak
terhubung dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain
kepribadian yang pada giliranya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia
luar.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena perananya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang
dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir, mucul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan
ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk
dari lingkungan eksternal, jadi superego merupakan sesuatu standar-standar
moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di
dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan
orang tua.
Dari uraian-uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan
manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Mahluk
Ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi
yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika
manusia itu meninngal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat dalam tubuh
tidak dapat dilihat, tidak bisa diraba, sefatnya abstrak tetapii abadi.
b. Mahkluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna
Kesempurnaan terletak
pada adab dan kebudayaan. Karna manusia
dilengkapi oleh penciptanya akal, perasaan, dan kehendak, yang terdapat dalam
jiwa manusia. Demikian dengan adanya perasaan,manusia mampu menciptakan kesenian.
Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan
inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indra. Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang terdapat pada manusia misalnya
1.) Perasaan Intelektua.. Perasaan yang
berkenan dengan pengetahuan.
2.) Perasaan Estesis. Perasaan yang
berkenan dengan keindahan.
3.) Perasaan Etis. Perasaan yang berkenaan
dengan kebaikan.
4.) Perasaan Diri. Perasaan yang berkenan
dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.) Perasaan Sosial. Perasaan yang berkenaan
dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat
6.) Perasaan Religius. Perasaan yang
berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
c.
Mahkluk
biokultural
Manusia
adalah produk dari saling tidak atau interaksi factor-faktor hayati dan
budayawi. Sebagai mahkluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, atau faal, biokimia, psikoboilogi,
dan sebagainya.
d.
Mahkluk
ciptaan tuhan yang terlihan dengan lingkungan (etilogis)
Semakin
dekat seseorang dengan tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan
semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiranya. Semakin mendalam
penghayatanya manusia terhadap tuhan semakin bermakna pula kehidupanya.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K
Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina
yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalamilmu antropologi, Ilmu
Psikologi, Ilmu Filsafat dan Kesusastraan cina klasik. Ilmu Psikologi yang
memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu
mngambil tempat yang sangat penting. Sastra metode-metode dan alat-alat untuk
menganalisi dan mengukur secara detai variasi isi jiwa individu itu, tetapi
ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganilisis
jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan social budaya budanya.
Hsu
mengembangkan suatu suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai mahkluk social
budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingakaran lingakaran konsentris sekitar
diri pribadi. Nomer 7 dan nomer 6 disebut daerah tak sadar dan sadar. Kedua
lingkaran terebut beraada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan
teridiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah masuk kedalam, sehingga
tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Nomer 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed
conscious). Lingkaran itu terdiri dari gagasan dan pikiran yang disadari oleh
individu. Tetapi disimpan saja dalam alam jiwanya sandiri,hal ini dikarnakan:
a. Ia
takut salah dan takut dimarahi oleh orang apabila ia menyatakanya,atau ia
mempunyai maksud jahat
b. Ia
sungkam menyatakan karna belum yakin bahwa ia akan mendapat respond an pengertian
yang baik dari sesamanya
c. Ia
malu karena takut ditertawakan
d. Ia
tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan
gagasan tersebut.
Nomer
4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscion).lingakaran ini di
dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan
perasaan yang dinyatakan individu kepada seksamanya. Nomer 3 disebut dengan
lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tetang orang-orang, binatang, atau
benda yang oleh individu diajak bergaul secara mesra dan karib. Nomer 2 disebut lingkaran hubungan
berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan
oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang dan benda itu bagi dirinya. Nomer 1 disebut dengan hubungan jarak
jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia. Nomer 0 disebut dengan linngkungan dunia luar yang terdiri dari
pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam
lingkungan nomer 1
Menurut Francis L.K Hsu , manusia
masih memerlukan sautu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan
rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia. Manusia yang tak
mempunyai semua itu merupakan manusia yang sangat menderita karna ia kehilangan
mutu hidup, kehilangan arti hidup, dan kehilangan landasan dari rasa keamanan
murni dalam hidup.
D. PENGERTIN KEBUDAYAAN
Kebudayaan
jika dikaji dari asal kata bahasa sangsekerta berasal dari kaya budhayah yang
berarti budii atau akal. Dalam bahasa
latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan
untuk mengolah tanah atau tempat tinnggalnya.
Adapun
pengertian kebudayaan menurut para tokoh:
a. E.B.Tylor
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moaral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Selo Sumarjan dan Soelaeman
Soemardi
Kebudayaan adalah sebagai
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
c. Sultan Takdir Alisyahbana
Kebudaayaan adalah
menifestasi dari cara berfikir
d. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah
keseluruhan gagasan dn karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar
beserta keselurahan dari hasil budi pekertinya.
e. AL Krober dan C.Kluckhon
Kebudayaan adalah menifestasi
atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
f. C.A Van
Peursen
Kebudayaan adalah
menifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang.
g. Kroeber dan Klukhon
Kebudayaan terdiri atas
berbagai pola, betingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang
diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaian
secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia.
Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan
sistem nilai dan gagasan utama (vital). Sistem nilai dan gagasan utama dalam
hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci yaitu
yang pertama Sistem Ideologi yang
meliputi etika, norma, adat istiatadat, dll. Yang kedua Sistem Social yang meliputi hubungan dan kegiatan social di dalam
masyarakat. Yang ketiga Sistem Teknologi
meliputi segala perhatian serta
penggunaanya.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kluckhohn di dalam karyanya
bejudul Universal Categories of Culture mengemukakan bahwa terdapat tujuh unsur
keburdayaan:
1. Sistem
Religi (Sistem Kepercayaan)
2. Sistem
Organisasi Masyarakat
3. Sistem
Pengetahuan
4. Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
5. Sistem
Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Cultural Universal tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam
unsur-unsur yang lebih kecil. Disebut-kegiatan kegiatan budaya atau Cultural
Activity. Contoh cultural universal pencaharianhidup dan ekonomi. Cultural
activity dapat dibagi lagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi disebut
trait-complex. Missalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsur irigasi.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud
yaitu:
1. Kompleks
Gagasan, Konsep, dan Pikiran Manusia
Wujud ini disebut sistem
budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat
dilihat, dan berpusat kepada kepala manusia yang menganutnya
2. Kompleks
Ativitas
Berupa aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, bersifaat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
3. Wujud
Sebagai Benda
Aktivitas manusia yang
saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai
hasil karya manusia untuk mencapai tujuanya.
Ketiga wujud
tersebut, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain. kebudayaan
ideal dan adat istiadat mengatur dan meberi arah kepada tindakan-tindakan dan
karya manusia. Baik pikiran dan ide, maupun tindakan dalam karya manusia.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu ;
1. Hakekat
Hidup Manusia (MH)
Hakikat hidup di setiap
kebudayaan berbeda secara ekstem, ada yang berusaha untuk memadam kan hidup,ada
pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai halyang
baik.
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
Setiap kebudayaan
memiliki hakekat yang berbeda, diantaranya
ada yang beranggap bahwa karya
bertujuanuntuk hifup.
3. Hakekat
Waktu Manusia
Hakekat waktu untuk
setiap kebudayaan berbeda, ada yang memandang mementingan orientasi masa
lampau, ada pula berpandangan masa kini.
4. Hakekat
Alam Manusia
Ada kebudayaan yang
menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal
mungkin.
5. Hakekat
Hubungan Indonesia
Dalam hal ini ada yang
mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal maupun
secara vertical.
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan
kebudayaan dimanapun sealu dalam keadaan berubah. Sekalipun masyarakat dan
kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat
lainya. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan
gerak. Tejadinya gerak atau perubahan ini sedebabkan oleh
1. Sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaanya sendiri
2. Sebab
perubahan Lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Perubahan
ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya,juga karena adanya difusi
kebudayaan, penemuan penemuan baru, khusunya teknologi dan inovasi.
Proses
akulturasi di dalam sejarah kebudayaan
terjadi dalam masa-masa silam. Biasanya suatu mastarakat hidup bertetanggan
degan masyarakat lainya dan antara mereka terjadi hubungan mungkin perdangan
dan sebagainya. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah
berlangsungnya akultuasi tersebut, beberapa masalah yang menyangkut proses tadi
adalah:
A. Unsur
Kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
B. Unsur
kebudayaan asih manakah yang sulit diterima.
C. Individu
manakah yang cepat menerima unsur yang baru.
D. Ketegangan
apakah yang timbul sebagai akibat alkuturasi.
1. Pada
umumnya unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah:
a. Kebendaan
seperti peralatan, terutama yang mudah dipakai.
b. Membawa
manfaat besar terutama alat komunikasi.
c. Unsur
yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan unsur tersebut
2. Unsur
yang sulit diterima suatu masyarakat:
a. Unsur
sistem tentang kepercayaan
b. Unsur
yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai
individu yang cepat menerima unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses
akulturasi.
4. Suatu
masyarakat yang terkena proses akulturasi, selau ada kelompok individu yang
suka
Berbagai faktornya yang
mempengaruhi ditrima atau tidaknya :
1. Terbatasnya
masyrakat memilih hubungan atau kontak dengan kebudayaan luar dari masyarakat
tersebut.
2. Jika
pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai agama, maka penerimaan unsur baru mengalami hambatan.
3. Corak
struktur social suatu masyarakat turut mtienentukan proses penertimaan budaya
baru.
4. Usur
kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur kebudayaan yang menjadi
landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.
5. Jika
unsur baru memiliki skala kegiatan terbatas, dapat dengan mudah dibuktikan oleh
mansyarakat yang bersangkutan.
Proses alkuturasi yang berjalan dengan
baik dapat mnhasilkan integrsi anata unsur-unsur kebudayaan asing dengan
unsur-unsur kebudayaan sendiri.
I.
KAITAN
MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana
hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai prilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi
lain, hubungan antra manusia dankebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan
masyarakat dinyataan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi,
dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia.
2. Obyetivitas,
dimana masyarakat menjadi realitas obyrktif.
3. Internalisasi,
proses dimana masyarakat disergapkembali oleh manusia.
Apabila
manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi
terasing atau tealinasi.
Komentar
Posting Komentar